Orang kaya, dengan limpahan harta kekayaannya, dia bisa dengan mudah dan leluasa untuk bersedekah kapan pun, di mana pun dan kepada siapapun. Ingin menyumbang pembangunan masjid, tinggal transfer. Ingin memberi makan fakir miskin, tinggal ambil uang dan belikan makanan, begitu seterusnya.
Lain halnya dengan orang miskin atau mereka yang hidup pas-pasan, sekadar untuk membayar zakat fitrah saja, boleh jadi dia harus pontang panting cari penghasilan tambahan.
Itulah mengapa, dengan segala kesulitan yang dihadapinya, sedekahnya orang miskin boleh jadi lebih tinggi nilainya daripada sedekahnya orang kaya dengan segala kemudahannya.
Satu ketika Abu Hurairah ra. bertanya kepada Nabi ﷺ, “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?”
Beliau menjawab, “Sedekah yang dikeluarkan dengan susah payah oleh fakir miskin. Dan mulailah (bersedekah) kepada orang yang menjadi tanggunganmu.” (HR Abu Dawud)
Dalam Al-Musnad dan Shahih Ibnu Hibban disebutkan pula hadits riwayat Abu Dzar Al-Ghiffari ra. “Aku bertanya kepada Rasulullah ﷺ,” ujar Abu Dzar. “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling utama?”
Beliau lalu menjawab, “(Sedekah) yang dikeluarkan dengan susah payah oleh orang yang melarat (karena mengharap ridha Allah).” (Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Risâlah Al-Mustarsyidîn)
Informasi Zakat dan Sedekah, melalui…
📲 Call Center : 0821.3030.0121
Informasi Program Kunjungi Situs Resmi Kami :
www.dompetamal.com
www.blog.dompetamal.com no
www.news.dompetamal.com
www.tasdiqulquran.or.id