Di antara tanda kasih sayang Allah Ta’ala kepada hamba-Nya adalah Dia memberi pahala berlipat dan surga kepada siapa saja yang berbuat baik di jalan-Nya. Padahal, boleh jadi, kebaikan yang dilakukan sang hamba tampak sederhana dan dipandang sebelah mata oleh manusia.
Maka, Rasulullah ﷺ mengabarkan tentang tiga “amalan sederhana” yang bisa menghantarkan seorang hamba merasakan tiga kenikmatan surga. Apakah itu? Beliau ﷺ bersabda:
أَيُّمَا مُسْلِمٍ كَسَا مُسْلِمًا ثَوْبًا عَلَى عُرْىٍ كَسَاهُ اللَّهُ مِنْ خُضْرِ الْجَنَّةِ وَأَيُّمَا مُسْلِمٍ أَطْعَمَ مُسْلِمًا عَلَى جُوعٍ أَطْعَمَهُ اللَّهُ مِنْ ثِمَارِ الْجَنَّةِ وَأَيُّمَا مُسْلِمٍ سَقَى مُسْلِمًا عَلَى ظَمَإٍ سَقَاهُ اللَّهُ مِنَ الرَّحِيقِ الْمَخْتُومِ
“Muslim mana saja yang memberi pakaian Muslim lain yang tidak memiliki pakaian, niscaya Allah akan memberinya pakaian surga yang berwarna hijau (sutra-sutra surga, khudr al-jannah).
Muslim mana saja yang memberi makan orang Islam yang kelaparan, niscaya Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan di surga.
Dan, Muslim mana saja yang memberi minum orang yang kehausan, niscaya Allah akan memberinya minuman surga yang teramat lezat (ar-rahîq al-makhtûm; khamr yang dilak).”
(HR At-Tirmidzi, No. 2449 dan HR Abu Dawud, No. 1682, dari Abu Sa’îd Al-Khudrî ra.)
Adapun di antara waktu terbaik untuk menunaikan ketiga amalan dahsyat ini adalah pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah. Amal kebaikan yang kita lakukan di dalamnya dinilai sebagai amalan yang sangat dicintai Allah Ta’ala.
Rasulullah ﷺ bersabda:
ما من أيَّامٍ العملُ الصَّالحُ فيهنَّ أحبُّ إلى اللهِ من هذه الأيَّامِ العشرِ . قالوا : يا رسولَ اللهِ ولا الجهادُ في سبيلِ اللهِ ؟ فقال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم : ولا الجهادُ في سبيلِ اللهِ إلَّا رجلًا خرج بنفسِه ومالِه فلم يرجِعْ من ذلك بشيءٍ
“Tiada hari-hari yang amalan saleh di dalamnya lebih dicintai Allah Ta’ala daripada sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah.”
Sahabat bertanya, “Tidak pula jihad di jalan Allah?”
Rasulullah ﷺ menjawab, “Tidak juga jihad di jalan Allah. Kecuali, seorang yang keluar dengan membawa jiwa dan hartanya dan dia tidak kembali setelah itu (mati syahid).” (HR At-Tirmidzi, No. 757)
Karena keutamaannya itulah, pahala atas kebaikan yang kita lakukan pada bulan Zulhijjah lebih besar nilainya dibandingkan pahala atas amalan serupa pada bulan selainnya.
Dalam Ma’alimut Tanzil fi Tafsiril Qur’an, Imam Abu Muhammad Al-Baghawi menyebutkan bahwa:
“Amal saleh lebih agung (lebih besar) pahalanya pada bulan-bulan haram (yaitu bulan Zulqi’dah, Zulhijjah, Al-Muharram, dan Rajab). Adapun kezaliman pada bulan tersebut lebih besar pula (dosanya) daripada kezaliman (yang dilakukan) pada bulan-bulan selainnya.”
Semoga informasi ini bermanfaat ya
Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran?
HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144
Informasi Program Kunjungi Situs Resmi Kami :
www.dompetamal.com
www.blog.dompetamal.com
www.news.dompetamal.com
www.tasdiqulquran.or.id