Ada sejumlah amal yang dapat mendatangkan aneka kebaikan bagi seorang hamba, di dunia dan terlebih lagi di akhirat. Tiga di antaranya adalah menyambung tali silaturahim, mengurus anak yatim, dan memberi makan fakir miskin.
Dalam sebuah keterangan, sahabat Anas bin Malik ra. mengatakan bahwa ada tiga macam orang yang akan berada di bawah naungan ‘Arasy Allah Ta’ala pada hari Kiamat.
Pertama, orang yang menyambungkan tali silaturahim. Orang ini akan dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya oleh Allah Ta’ala.
Hal ini sesuai dengan apa yang disabdakan oleh Nabi ﷺ bahwa:
صنائع المعروف تقي مصارع السوء وصدقة السر تطفئ غضب الرب وصلة الرحم تزيد في العمر
“Perbuatan baik dapat menghindarkan aneka penyebab kesialan, sedekah secara sembunyi-sembunyi dapat meredam kemurkaan Tuhanmu dan menyambung tali silaturahim dapat menambah (memanjangkan) umur.” (HR Ath-Thabrani)
Kedua, seorang istri yang ditinggal mati suaminya dan dibebani anak yatim. Kemudian, dia mengurus anak-anaknya itu dengan baik sampai dia sendiri (si istri) meninggal dunia. Sehingga, Allah Ta’ala akan mencukupi (kebutuhan) mereka semua (anak-anak yang ditinggalkannya).
Sesungguhnya, (secara umum) mengurus atau menyantuni anak yatim termasuk amalan pengundang berkah dan penuntas hajat. Nabi ﷺ bersabda:
أَتُحِبُّ أَنْ يَلِيْنَ قَلْبُكَ وَتُدْرِكَ حَاجَتُكَ اِرْحَمِ اليَتِيْمَ وَامْسَحْ رَأْسَهُ وَأَطْعِمْهُ مِنْ طَعَامِكَ يَلِنُ قَلْبُكَ وَتُدْرِكُ حَاجَتُكَ
“Apakah engkau suka hatimu menjadi lembut dan kamu mendapatkan hajatmu (keperluanmu)? Rahmatilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berikanlah makan kepadanya dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lembut dan niscaya kamu akan mendapatkan hajatmu.” (HR Abdurrazaq, dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib)
Ketiga, orang yang menyiapkan (mencukupi) makanan untuk anak yatim dan fakir miskin (kaum dhuafa).
Hal ini sebagaimana satu dari tujuh hal yang diwasiatkan Nabi ﷺ kepada Abu Dzar Al-Ghiffari ra.
أَوْصَانِيْ خَلِيْلِي بِسَبْعٍ : بِحُبِّ الْمَسَاكِيْنِ وَأَنْ أَدْنُوَ مِنْهُمْ
“Kekasihku (Rasulullah ﷺ) berwasiat kepadaku dengan tujuh hal. (Yang pertama adalah) agar aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka …”
Ini pula yang beliau ﷺ wasiatkan kepada Bunda ‘Aisyah ra.
يَا عَائِشَةُ لاَ تَرُدِّى الْمِسْكِينَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ يَا عَائِشَةُ أَحِبِّى الْمَسَاكِينَ وَقَرِّبِيهِمْ فَإِنَّ اللَّهَ يُقَرِّبُكِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Wahai ‘Aisyah, janganlah engkau menolak orang miskin walau dengan sebelah kurma. Wahai ‘Aisyah, cintailah orang miskin dan dekatlah dengan mereka karena Allah akan dekat dengan-Mu pada Hari Kiamat.” (HR At-Tirmidzi)
* Disarikan dari penjelasan Syaikh Abdul Hamid Al-Anqurî dalam Munyah Al-Wâ’izhîn (Nasihat Langit untuk Maslahat Bumi) dan lainnya.
Semoga informasi ini bermanfaat ya
Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran?
HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144
Informasi Program Kunjungi Situs Resmi Kami :
www.dompetamal.com
www.blog.dompetamal.com
www.news.dompetamal.com
www.tasdiqulquran.or.id