“Janganlah engkau meninggalkan sedekah setiap hari walaupun sedikit, dan bersegeralah melaksanakannya karena segala bala bencana tidak akan dapat melangkahi sedekah.” (Sayyid Abdullah Al-Haddad, Risalatul Mu’awanah)
(01)
Imam Abul Faraj Ibnul Jauzi berkisah tentang seseorang yang naik kapal laut. Saat di tengah laut, kapal tersebut karam karena diterjang gelombang. Akibatnya, semua penumpang kala tenggelam, termasuk orang ini.
Pada saat yang sangat kritis tersebut, tiba-tiba terdengar suara dari langit, “Ketahuilah, sesungguhnya tebusan telah diterima. Dan, si Zeid akan ditolong.”
Zeid adalah nama orang yang dimaksud.
Maka, di antara semua penumpang kapal, Zeid inilah yang selamat. Dia terombang-ambing di atas sebuah batang kayu. Sampai akhirnya dia selamat setelah terdampat di sebuah pantai.
Setelah kembali ke kampung halamannya, ibunda Zeid bertanya, “Adakah kejadian aneh yang pernah kau lihat wahai putraku?”
Zeid lalu menceritakan pengalamannya saat kapalnya karam di tengah lautan.
Wanita ini kemudian berkata, “Sesungguhnya, aku telah bersedekah satu dirham pada hari itu dan pada jam yang sama dengan peristiwa tenggelamnya kapal yang kau tumpangi. Pada saat itu, aku bermohon kepada Allah:
Ya Allah, (dengan wasilah sedekah ini), selamatkanlah anakku apabila dia naik kendaraan, baik di daratan maupun di lautan.” (Hushulul Maram Syarh Kitabur Barr wa Shilatul Arham min Shahih Al-Bukhari wa Muslim)
(02)
Sedekah adalah obat penawar. Sedekah adalah pembuka pintu solusi. Sedekah bisa menjadi wasilah bagi hadirnya pertolongan Allah Ta’ala manakala seseorang tengah berada dalam kondisi kritis.
Apalagi sedekah (plus ketulusan doa) yang dilakukan seorang ibu untuk kebaikan anaknya, efeknya akan lebih menakjubkan, sebagaimana terungkap dalam kisah yang menimpa Zeid.
Maka, terkait fadilah sedekah dalam membebaskan seseorang dari kesulitan hidup, ada satu perkataan yang disampaikan oleh Nabi Yahya as. kepada kaumnya, yaitu Bani Israil.
“Aku menyuruh kalian agar bersedekah. Sesungguhnya perumpamaan orang yang bersedekah adalah seperti seorang lelaki yang ditawan musuh, mereka mengikat kedua tangannya ke leher. Lalu membawanya untuk dipenggal di lehernya.”
(Saat itulah) dia berkata, “Aku akan menebus diriku dengan harta apapun, sedikit maupun banyak.” Lalu dia pun menebus dirinya dari mereka. (HR At-Tirmidzi, dalam Shahih Targhib, No. 1498)
(03)
Hadirnya penyakit adalah bagian dari musibah yang tidak mengenakkan bagi seorang manusia. Ketika seseorang ditimpa sakit, hakikatnya dia tengah disandra oleh penyakitnya. Dan, di antara ikhtiar untuk menebus dan membebaskannya adalah dengan bersedekah.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda, “Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah. Sesungguhnya hal itu akan menolak segala macam penyakit dan sakit lepra.”
Itulah mengapa, di antara kebiasaan Rasulullah ﷺ adalah mengobati penyakit dengan menggunakan tiga cara. Pertama, yaitu dengan obat biasa. Kedua, dengan obat ilahiyah (termasuk dengan sedekah). Ketiga, dengan gabungan antara obat biasa dengan obat ilahiyah.
Karena memang, datangnya ujian sakit terkadang disebabkan oleh banyaknya dosa yang dilakukan atau ujian dari Allah untuk orang yang akan diangkat derajatnya. (Faidhul Qadir Syarh Al-Jami’ Ash-Shagir)
(04)
Sedekah bisa pula menjadi benteng kokoh yang akan melindungi seorang hamba dari keburukan alam akhirat, termasuk dari beratnya azab kubur. Dalam Sulwatul ‘Ârifîn, Imam Al-Ghazali menuliskan sebuah nasihat:
“Siapa ingin diselamatkan dari azab kubur, seseorang layak untuk melazimkan (istiqamah) dalam menunaikan empat hal dan menjauhi empat hal lainnya.
Empat hal yang harus dijaga adalah shalat maktubah (shalat yang lima waktu), memperbanyak sedekah, membaca Al-Quran dan banyak betasbih (memuji Allah Ta’ala).
Adapun empat hal yang harus dijauhi adalah dusta, khianat, mengadu domba dan cipratan air kencing yang mengenai badan (atau pakaian), yaitu maksudnya tidak bersih dalam bersuci.”
Semoga informasi ini bermanfaat ya
Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran?
HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144
Informasi Program Kunjungi Situs Resmi Kami :
www.dompetamal.com
www.blog.dompetamal.com no
www.tasdiqulquran.or.id