Andaikan ada investasi paling menguntungkan di dunia, sedekahlah jawabannya. Bagaimana tidak menguntungkan, dengan bersedekah keuntungan yang didapatkan akan berlipat-lipat tanpa pernah ada kata rugi.
Sesungguhnya, sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala, mengekalkan harta, dan pelipat ganda rezeki. Dia bagaikan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir. Yang mana, pada setiap butir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah Ta’ala akan membalas sedekah sampai tujuh ratus kali lipat.
Bahkan, menurut Imam Asy-Syafi’i, sedekah sebagai buah dari kedermawanan adalah cara terbaik untuk menutupi aib diri. “Tutupilah aibmu dengan kedermawanan. Karena mereka berkata, setiap kelemahan akan tertutup dengan dermawan,” demikian beliau menasihatkan.
Terkait keutamaan infak, sedekah dan kedermawanan, ada banyak hadits dan nasihat ulama yang layak untuk kita jadikan sebagai pemotivasi diri. Beberapa di antaranya adalah:
Ketika Allah Ta’ala berkehendak untuk menolong dan memuliakan seorang hamba, Dia akan membimbing hamba tersebut untuk menghiasi dirinya dengan beragam amal yang dicintai-Nya. Salah satunya adalah gemar bersedekah.
Jabir bin Abdillah ra. mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ berkhutbah di hadapan para sahabat. Dan, di antara perkataan beliau adalah:
“Wahai manusia, bertobatlah kepada Allah sebelum kalian mati, bersegeralah beramal saleh sebelum kalian sibuk, dan sambunglah antara kalian dan Rabb kalian dengan memperbanyak zikir kepada-Nya.
Perbanyaklah sedekah, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Niscaya kalian akan diberi rezeki, ditolong, dan dicukupi.” (HR Ibnu Majah)
Syeikh Mutawalli Ay-Sya’rawi menyebutkan bahwa sedekah termasuk salah satu amal yang sangat cepat mendatangkan kebaikan sekaligus melipat gandakannya. Beliau berkata:
“Setiap kali sedekah bertambah, rezeki akan bertambah. Setiap kali kekhusyukan dalam shalat bertambah, kebahagiaan ikut bertambah. Dan, setiap kali rasa serta sikap bakti pada kedua orangtua bertambah, hidayah taufiq dalam hidupmu pun bertambah.”
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan pula tentang dahsyatnya efek sedekah dan kedermawanan, “Ada empat perkara yang mencerahkan wajah dan membuatnya semakin elok, yaitu menjaga kehormatan, bersikap amanah, berlaku dermawan, dan (menetapi) ketakwaan.” (Zâdul Ma’ad, 2/216)
Sejatinya, siapa pun yang berlaku dermawan, senang berbagi, gemar memberi, dan tidak kikir kepada sesamanya, baik dia kafir, Muslim, atau orang fasik, dia tetap akan mendapatkan balasan setimpal dari Allah.
Ada perkataan dari Imam Ibnul Qayyim bahwa, “Sedekah memiliki khasiat yang kuat menolak berbagai macam bala’ (termasuk penyakit). Bahkan, sekalipun itu dari ahli maksiat, orang zalim, bahkan orang kafir sekalipun, melalui sedekah yang mereka lakukan Allah angkat bala’.
Khasiat sedekah seperti ini disaksikan oleh banyak orang, baik kalangan berilmu atau orang awam. Bahkan, penduduk bumi pun mengakuinya karena mereka telah merasakan manfaatnya.” (Jami’ Al-Fiqh, 3/7)
Karena besarnya keutamaan sedekah, seseorang layak untuk bersegera menunaikannya manakala kesempatan dan kemampuan telah Allah Ta’ala hadirkan untuknya. Mengapa demikian?
Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah menyatakan, “Jika engkau telah bertekad untuk melakukan sedekah, kebaikan atau suatu amal saleh, bersegeralah untuk melakukannya sebelum setan menghalangimu dari amalan tersebut.” (Hilyatul Auliyâ’, 7/61)
Semoga informasi ini bermanfaat ya
Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran?
HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144
Informasi Program Kunjungi Situs Resmi Kami :
www.dompetamal.com
www.blog.dompetamal.com
www.news.dompetamal.com
www.tasdiqulquran.or.id