Tiada seorang pun yang paling bagus lagi paling sempurna ibadahnya selain Rasulullah ﷺ. Beliau adalah contoh, teladan dan ikutan, termasuk dalam shalat dan beragam ritual ibadah lainnya. Maka, kepada para sahabatnya beliau bersabda, “Shallû kamâ roaitumûnî ushallî. Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.”
Ya, kita diperintahkan untuk mengikuti tatacara shalat beliau, baik gerakan maupun bacaannya. Dan, di antara bagian terpenting dalam shalat yang beliau contohkan adalah rukuk. Inilah bagian dari shalat yang sangat beliau ﷺ tekankan kesempurnaan dalam pelaksanaannya.
Disebutkan bahwa pada satu kesempatan, ketika tengah mengimami shalat, dengan izin Allah Ta’ala, Nabi ﷺ melihat seseorang tidak meluruskan punggungnya saat rukuk dan sujud. Maka, setelah selesai shalat, beliau memberikan nasihat:
“Wahai kaum Muslim, sungguh, tiada shalat (yang sempurna) bagi orang yang tidak meluruskan punggungnya saat rukuk dan sujud.” (HR Ibnu Majah, Ahmad dan lainnya)
Beliau ﷺ pun mengingatkan kepada orang yang tidak sempurna rukuknya, “Apabila engkau rukuk, letakkan kedua telapak tanganmu di lututmu, renggangkan jari-jari tangannya lalu diamlah sehingga setiap anggota tubuhmu menempati bagiannya (masing-masing atau rukuklah dengan tuma’ninah).” (HR Ibnu Khuzaimah)
Atau, dalam redaksi lain, beliau ﷺ bersabda, “Jika engkau rukuk, letakkan kedua telapak tanganmu di lutut, bentangkan punggungmu dan rukuklah dengan leluasa.” (HR Ahmad dan Abu Dawud)
Pada kesempatan lain, beliau ﷺ mengingatkan para sahabat tentang bahayanya rukuk dan sujud yang tidak sempurna, “Pencuri yang paling buruk adalah yang mencuri shalatnya.”
Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana seseorang bisa mencuri shalatnya?”
Beliau menjawab, “Dia tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya.” (HR Ath-Thabrani dan Ibnu Abi Syaibah)
Tentu saja, Nabi ﷺ tidak sekadar mengingatkan, beliau pun memberikan contoh tentang bagaimana para sahabat melakukan rukuk dan sujud secara benar. Dan, para sahabat bisa melihatnya secara langsung ketika beliau ﷺ tengah melaksanakan shalat.
Ketika rukuk misalnya, Nabi ﷺ merenggangkan kedua siku dari lambungnya (HR At-Tirmidzi). Beliau ﷺ pun membentangkan dan meluruskan punggungnya (HR Al-Bukhari dan Al-Baihaqi).
Karena punggungnya yang lurus itu, sampai-sampai dikatakan bahwa seandainya segelas air diletakkan di atas punggung beliau, niscaya air dalam gelas tersebut tidak akan tumpah (HR Ath-Thabrani dan Ibnu Majah).
Disarikan dari Ensiklopedi Shalat, karya Syaikh Abu Abdirrahman Adil bin Sa’ad.
Semoga informasi ini bermanfaat ya
Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran?
HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144
Informasi Program Kunjungi Situs Resmi Kami :
www.dompetamal.com
www.blog.dompetamal.com no
www.news.dompetamal.com
www.tasdiqulquran.or.id