Seseorang tidak akan masuk ke dalam surga kecuali dia melewati pintu yang Allah Azza wa Jalla siapkan untuknya. Ada berapakah pintu yang Allah siapkan untuk hamba-hamba-Nya yang beriman?
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa pintu surga berjumlah delapan. Dari Sahl bin Sa’ad ra. bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
فِى الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ ، فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لاَ يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُونَ
“Surga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar-Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.” (HR Al-Bukhari, No. 3257)
Dalam riwayat Abu Hurairah ra., Rasulullah ﷺ memperinci pintu-pintu surga yang dimaksud, bahwa:
مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَيْنِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ نُودِىَ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَا عَبْدَ اللَّهِ ، هَذَا خَيْرٌ . فَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّلاَةِ دُعِىَ مِنْ بَابِ الصَّلاَةِ ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجِهَادِ دُعِىَ مِنْ بَابِ الْجِهَادِ ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِىَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِىَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ
“Siapa berinfak dengan sepasang hartanya di jalan Allah niscaya dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga, ‘Hai hamba Allah, inilah kebaikan.’ Maka, orang dari golongan ahli shalat dia akan dipanggil dari pintu shalat.
Orang dari golongan ahli jihad akan dipanggil dari pintu jihad. Orang dari golongan ahli puasa akan dipanggil dari pintu Ar-Rayyan. Dan orang dari golongan ahli sedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR Al-Bukhari, No. 1897 dan Muslim, No. 1027)
Terkait hadits ini, dalam Fath Al-Bâri, 7:28, Al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan, “Ada kemungkinan, makna ‘pintu-pintu surga yang darinya mereka dipanggil’ adalah pintu-pintu dari dalam pintu utama surga. Karena, yang namanya amal saleh itu jumlahnya (banyak dan) lebih dari delapan jenis.”
Ini artinya, setiap dari kita akan berdiri di depan pintu surga dan berharap bisa memasukinya: mujahid dalam peperangan, karyawan di tempat kerja, pelajar di sekolah, ibu rumahtangga di rumahnya, istri dalam kepatuhannya kepada suami, dan lainnya. Semua melamar surga melalui jalurnya masing-masing atas izin Allah Ta’ala.
Di sinilah kita akan menemui pintu-pintu dengan antrean yang panjang pada satu sisi dan pada sisi lain ada pintu-pintu yang sepi dari antrean. Orang cerdik niscaya akan memilih pintu-pintu yang sepi ini. Kita ambil contoh:
Ada banyak orang mengerjakan shalat sehingga pintu shalat menjadi padat antrean. Namun, sedikit dari mereka yang istiqamah bangun di pertengahan malam untuk menunaikan Tahajud. Inilah pintu yang sepi dari antrean tersebut.
Hampir semua orang beriman menunaikan shaum pada bulan Ramadhan. Akan tetapi, tidak banyak orang yang istiqamah menunaikan shaum sunnah. Inilah jalur yang akan sepi dari antrean.
Ada banyak orang yang bersedekah. Namun, sedikit sekali orang yang menyedekahkan harta yang paling dicintainya. Atau, tidak banyak orang miskin yang berusaha keras agar dia bisa bersedekah. Ini pula jalur yang akan sepi dari antrean.
Maka, di tengah usaha kita menjaga ibadah-ibadah yang difardhukan, cobalah tengok ke kanan dan ke kiri. Carilah celah kebaikan yang kurang diminati banyak orang. Datangilah pintunya!
Kemudian niatkan dalam hati bahwa kita akan menghidupkan amal saleh yang kurang diminati atau bahkan dihindari itu. Boleh jadi, di penghujung amal, pintu surga dengan segala keindahannya telah menantikan kedatangan kita. In syâ Allah.
Disarikan dari Laila, Baina Al-Jannah wan Nâr (Terjemah: Malammu Surgamu Malammu Nerakamu), karya Dr. Khalid Abu Syadi.
Semoga informasi ini bermanfaat ya
Ingin berlangganan Tausiyah Harian dari Team Tasdiqul Quran?
HUBUNGI CHAT WA : 0812.2367.9144
Informasi Program Kunjungi Situs Resmi Kami :
www.dompetamal.com
www.blog.dompetamal.com
www.news.dompetamal.com
www.tasdiqulquran.or.id