Ada seorang perawi hadits asal Mesir. Abu Khair namanya. Dia adalah salah seorang periwayat hadits yang istiqamah dalam mengamalkan hadits yang diriwayatkannya.
Salah satunya adalah hadits tentang sedekah sebagai naungan seorang hamba pada hari Kiamat. Imam Ahmad berkata di dalam Al-Musnad (4/147-148):
“… dari Yazid bin Abi Habib, dia berkata bahwa Abu Al-Khair berkata kepadanya bahwa dia mendengar Uqbah bin Amir ra. berkata bahwa Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda,
كُلُّ امْرِئٍ فِي ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُفْصَلَ بَيْنَ النَّاسِ – أَوْ قَالَ: يُحْكَمَ بَيْنَ النَّاسِ
“Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya sehingga diutuskan di antara manusia. Atau dia berkata, ‘Ditetapkan hukuman di antara manusia’.”
Terkait hal ini Yazid bin Abi Habib berkata, “Abu Al-Khair tidak pernah dilewati satu hari pun melainkan dia bersedekah padanya dengan sesuatu walau berupa sepotong kue atau bawang merah atau semisalnya.”
Gambaran yang lebih jelas tentang Abu Al-Khair disampaikan oleh Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya (2432). Disebutkan bahwa Abu Al-Khair adalah adalah penduduk Mesir yang pertama kali masuk ke dalam masjid.
Tidaklah dia memasuki masjid melainkan di lengan bajunya terdapat bawaan sedekah. Bisa jadi berupa uang roti, gandum, bahkan dia pernah membawa bawang merah.
Saat ditanyakan kepadanya, “Wahai Abu Al-Khair, sesungguhnya ini (bawang merah) membuat bajumu berbau busuk.” Dia menjawab, “Aku tidak mendapatkan di rumah sesuatu yang bisa disedekahkan selainnya (selain bawang ini).”
Abu Al-Khair lalu berkata, “S
Bersihkan harta kita dengan tunaikan Zakat,
An. Yayasan Tasdiqul Quran, Cab. Setyabudi Bandung
ZAKAT
– BSI : 723.444.5558
📲 Konfirmasi Donasi : wa.me/6282130300121
Informasi Program Kunjungi Situs Resmi Kami :
www.dompetamal.com
www.blog.dompetamal.com
www.news.dompetamal.com
www.tasdiqulquran.or.id